Ini dia sebagian buku-buku yang udah pernah gue baca, hehe :
1. THE LORD OF THE RINGS : The Fellowship of the Ring (J.R.R. TOLKIEN)
Ini novel aku baca dalam bentuk ebook, hahaha.. maunya yang gratisan. Langsung aja ya, ini sinopsisnya.
Sinopsis :
Three Rings for the Elven-kings under the sky,
Seven for the Dwarf-lords in their halls of stone,
Nine for Mortal Men doomed to die,
One for the Dark Lord on his dark throne
In the Land of Mordor where the Shadows lie.
One Ring to rule them all, One Ring to find them,
One Ring to bring them all and in the darkness bind them
In the Land of Mordor where the Shadows lie.
Seven for the Dwarf-lords in their halls of stone,
Nine for Mortal Men doomed to die,
One for the Dark Lord on his dark throne
In the Land of Mordor where the Shadows lie.
One Ring to rule them all, One Ring to find them,
One Ring to bring them all and in the darkness bind them
In the Land of Mordor where the Shadows lie.
Di buku 1, pertama kali dikenalkan tentang ras makhluk yang menjadi inti cerita, Hobbit. Dikisahkan seorang Hobbit bernama Bilbo Baggins yang akan berulang tahun, dan kedatangan sahabat lamanya Gandalf the Grey dari kaum Penyihir. Gandalf yang mencurigai cincin yang dimiliki Bilbo adalah cincin jahat milik penguasa kegelapan, Sauron, memaksa Bilbo untuk mewariskan cincin itu untuk dimiliki Frodo Baggins, keponakannya.
Frodo, yang kemudian diinstruksikan Gandalf untuk membawa cincin itu ke tempat yang aman di Rivendell, tempat kediaman kaum Peri yang dipimpin Elrond, pemimpin Peri yang bijaksana. Dari sinilah petualangan Frodo dimulai. Bersama temannya Samwise Gamgee atau Sam, Meriadoc Brandybuck yang dipanggil Merry, dan Peregrin Took atau Pippin yang konyol, mereka menempuh perjalanan berbahaya menuju Rivendell
Sesampainya di Rivendell, terjadi perselisihan di komite antar-ras yang diadakan disana, mengenai apa yang harus dilakukan terhadap cincin itu. Ada yang mengusulkan untuk memakainya melawan Sauron, dan sebagian lain yang yakin kalau cincin itu hanya berefek buruk, menginginkan cincin dihancurkan untuk sekaligus memusnahkan Sauron sendiri.
Frodo yang melihat benih perpecahan yang timbul, mengusulkan agar dia yang membawa cincin itu untuk dihancurkan di Mount Doom di Mordor. Elrond yang khawatir, kemudian menugaskan 8 orang lagi untuk membantu Frodo. Mereka adalah Gandalf, Sam, Pippin, Merry, Aragorn dan Borromir dari ras Manusia,Legolas dari bangsa Peri, dan Gimli dari bangsa Kurcaci. Mereka disebut Persaudaraan Pembawa Cincin.
Dimulailah perjalanan itu, hingga buku satu berakhir dengan pecahnya Persaudaraan akibat kematian Borromir dan hilangnya Gandalf.
2. THE LORD OF THE RINGS : The Two Towers (J.R.R. TOLKIEN)
Sinopsis :
Cerita dimulai ketika Bilbo Baggins berangkat meninggalkan Shire dan mewariskan hartanya ke pewarisnya, Frodo. Gandalf, seorang teman Bilbo, menasehati Frodo untuk berhati-hati dengan cincin yang menjadi salah satu warisan Bilbo. Tujuh belas tahun kemudian berlalu, dan Gandalf menyuruh Frodo untuk membawa cincin itu keluar dari Shire karena dewa kegelapan Sauron sedang mencari-cari cincin tersebut. Frodo, Samwise Gamgee dan Peregrin Took (atau Pippin) berangkat dan mereka bertemu dengan Ring-wraiths dalam perjalanan mereka. Setelah sampai di Brandyhall, mereka bertemu dengan Meriadoc Brandybuck (atau Merry) dan keempatnya mulai perjalanan mereka menuju Bree. Mereka hampir dibunuh Barrow-wights jika Tom Bombadil tidak menolong mereka.
Ketika mereka sampai di Bree, mereka bertemu dengan seseorang misterius yang dipanggil dengan nama Strider. Sebuah surat dari Gandalf diberikan kepada Frodo, memberitahu bahwa Strider adalah teman Gandalf. Dalam surat itu, Frodo juga disuruh untuk pergi ke Rivendell. Strider menawarkan bantuannya kepada Frodo dan mereka pun menerimanya. Kelima tokoh ini pun akhirnya sampai di Rivendell, tetapi Frodo sempat ditusuk oleh pisau Morgul yang sangat mematikan.
Ketika mereka sampai di Bree, mereka bertemu dengan seseorang misterius yang dipanggil dengan nama Strider. Sebuah surat dari Gandalf diberikan kepada Frodo, memberitahu bahwa Strider adalah teman Gandalf. Dalam surat itu, Frodo juga disuruh untuk pergi ke Rivendell. Strider menawarkan bantuannya kepada Frodo dan mereka pun menerimanya. Kelima tokoh ini pun akhirnya sampai di Rivendell, tetapi Frodo sempat ditusuk oleh pisau Morgul yang sangat mematikan.
Setelah Frodo disembuhkan oleh Elrond, sang penguasa Rivendell, sebuah rapat diadakan. Rapat itu menceritakan sejarah cincin dan mereka memutuskan untuk menghancurkan Cincin dengan cara membuang Cincin itu ke Orodruin (atau Mount Doom) yang berada di Mordor. Sebuah grup yang beranggotakan Frodo, Sam, Merry, Pippin, Gandalf, Aragorn, Boromir, Legolas dan Gimli dibentuk.
Grup ini melewatkan banyak bahaya. Gandalf jatuh ke dalam kegelapan ketika para pembawa cincin berada di dalam Moria. Boromir meninggal dibunuh sekelompok Orc yang bersenjatakan panah. Merry dan Pippin pun diculik para Orc dan Frodo dan Sam pergi berdua ke Mount Doom.
Aragorn, Legolas dan Gimli, sebagai sisa Pembawa Cincin, memutuskan untuk menyelamatkan Merry dan Pippin. Mereka menyebut diri mereka sebagai Tiga Pemburu (The Three Hunters) dan mengejar para Orc sampai ke Hutan Fangorn. Tiga Pemburu bertemu dengan pasukan Rohan yang telah membunuh para Orc yang telah menculik Merry dan Pippin.
Di Hutan Fangorn, Tiga Pemburu bertemu dengan Gandalf, yang ternyata hidup kembali. Gandalf menyuruh mereka semua untuk pergi ke Rohan dan membantu pasukan Rohan. Pada saat yang sama, Merry dan Pippin yang sudah berada di dalam Hutan Fangorn, pergi ke Isengard bersama para Ent yang ingin membalas dendam mereka terhadap Saruman, penghuni menara Orthanc di Isengard.
Gandalf, Aragorn, Legolas dan Gimli berperang dalam Pertempuran Helm’s Deep bersama para Rohirrim dan mereka menang. Setelah menang, mereka pergi ke Isengard dan bertemu dengan Merry dan Pippin. Pada saat ini, Frodo sedang berjalan menuju Mordor dan bertemu dengan Faramir, adik dari Boromir dan anak bungsu Denethor. Faramir memberikan Frodo makanan dan Frodo pun melanjutkan perjalanannya.
3. The Liebermann papers : VIENNA BLOOD (Frank Tallis)
Review & Sinopsis :
Pembukaan novel ini sudah cukup mengerikan. Diawali dengan matinya seekor ular besar kesayangan kaisar bernama Hiedelgard. Ular ini bukan hanya ‘sekedar’ mati. Yang bikin jadi misteri, karena ular ini ditemukan terpotong-potong menjadi 3 bagian. Inspektur Oskar Rheinhardt-lah yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Mengingat ini ular kesayangan kaisar, atasan Inspektur Rheinhardt tentu saja ingin kasus ini segera dituntaskan.
Belum lagi kasus aneh ini ditemukan jawabannya, terjadi lagi pembunuhan yang lebih sadis. Kali ini yang jadi korban bukan binatang, tapi manusia – tidak tanggung-tanggung, 4 korban sekaligus. Tepatnya, 4 orang wanita yang bekerja di rumah bordil. Kondisinya benar-benar mengerikan.
Pembunuhan itu bukan yang terakhir, karena diikuti lagi oleh dua pembunuhan lain yang tak kalah sadisnya. Inspektur Rheinhardt diliputi kebingungan memecahkan kasus pembunuhan berantai itu. Bahkan untuk pertama kalinya, ia merasa tidak aman meninggalkan keluarganya di rumah.
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, disimpulkan korban dibunuh dengan pedang – bukti yang mengarah pada para tentara. Apalagi,dari hasil interogasi dengan saksi, rumah bordil itu sering didatangi para tentara yang ingin bersenang-senang. Lalu, ditemukan pula sebuah simbol aneh.
Inspektur Rheinhard meminta bantuan sahabatnya, Max Lieberman, yang mencoba menganalisa melalui sisi psikologisnya. Miss Lydgate juga kembali muncul untuk membantu Rheinhardt dan Lieberman.
Dari hasil penelitian Miss Lydgate, ditemukan beberapa hal yang menarik, yang sangat membantu Rheinhardt dan Lieberman dalam mengambil kesimpulan tentang si pelaku pembunuhan itu.
Pemecahan kasus ini seolah tidak mungkin, Rheinhardt dan Lieberman curiga tentang keterlibatan sebuah kelompok rahasia yang tidak akur dengan pihak kepolisian, dan mereka juga tidak begitu saja membiarkan orang luar masuk ke dalam ritual rahasia mereka. Tapi, demi mencegah terjadinya pembunuhan berikut yang diduga akan terjadi pada saat mereka menggelar ritual pengangkatan anggota baru, pimpinan organisasi itu terpaksa membiarkan Lieberman datang, meskipun untuk mencapai tempat yang ditentukan, mata Lieberman harus ditutup dan harus berjanji untuk tidak melibatkan pihak kepolisian.
Oh ya.. .satu lagi tentang Max Lieberman. Di buku ini, diceritakan, kalau Lieberman tengah dilanda kebimbangan dengan pertunangannya dengan Clara. Perasaan Lieberman mulai terombang-ambing, antara maju terus atau berhenti saja.
Kalau dibandingkan dengan novel pertamanya, A Death in Vienna, kasus di buku ini lebih sadis, lebih banyak korban dan lebih rumit. Masih dihiasi dengan musik-musik klasik dan makanan yang manis-manis tapi yummy. Satu lagi yang lucu, Lieberman terkagum-kagum dengan teknologi baru yang dipakai Rheinhardt yaitu… lampu senter. Sementara Miss Lydgate – yang menghadapi masalah gender di kampusnya - juga terlihat ‘keren dan cool’ dengan caranya menganalisa darah hewan dan darah manusia, plus waktu Rheinhardt harus menepuk-nepuk karung untuk ‘memisahkan’ debu.
4. PERCY JACKSON & THE OLYMPIANS : The Sea of Monster
Lho kok langsung yang kedua ? Yang pertama mana ? Gue belum baca. hahaha. Gue langsung lompat ke seri kedua soalnya ya gue pikir karena gue udah nonton filmnya yang pertama, jadi males baca novelnya lagi (#modus). Tapi belakangan ini, pengen juga rasanya baca yang seri pertama, hehe.. tapi masih ada di 'daftar antrian' sih, soalnya banyak banget nih novel yang mau gue baca, waha kemaruk. Udah, langsung aja ya ini dia Sinopsis jalan ceritanya. CEKIDOT... (?)
Sinopsis :
Dulu waktu aku baca novel ini kayak orang kesetanan. Hhe.. Dalam artian aku nggak berhenti-berhenti, terus-terusan membalik tiap halamannya. Aku baca seri pertama juga lumayan cepet, makanya hari berikutnya setelah selesai baca aku langsung ke toko buku lagi buat beli seri keduanya. Cuma, waktu selesai seri ini aku nggak sempat-sempat buat beli yang buku ke tiga, makanya agak ada jeda bacanya.
Awal cerita dimulai dengan mimpi Percy mengenai Grover. Di mimpi itu Grover sedang berlari ketakutan dan menghindari sesosok makhluk yang tidak bisa Percy lihat. Tapi Percy tahu, temannya itu sedang dalam bahaya.
Setting waktu awal cerita adalah hari terakhir sekolah, dan yang menakjubkan, Percy hampir berhasil melewati satu tahun sekolahnya di kelas tujuh tanpa kekacauan yang membuatnya harus dikeluarkan dari sekolah. Hampir. Di seri ke dua kali ini Percy mendapat seorang teman baru. Namanya Tyson. Dan di jam pelajaran olahraga, Tyson yang berbadan besar tapi cengeng dan sering dikerjain abis-abisan oleh gangster sekolah bernama Matt Sloan, mengatakan bahwa ia tidak menyukai kroni Matt Sloan karena berbau aneh. Percy baru mengerti maksud Tyson saat keenam kroni Matt berubah jadi Monster Laistrygonian, monster berbadan raksasa. Terjadi kekacauan di gymnasium, kebakaran dan kehancuran dimana-mana. Saat para guru datang, Percy lah yang jadi kambing hitam. Itulah kenapa ia dan Tyson segera kabur menyusul Annabeth yang sempat menolongnya.
Kalau Percy mendapat mimpi mengenai Grover, Annabeth ternyata bermimpi buruk mengenai perkemahan. Bersama Tyson, mereka bertiga menuju Perkemahan Blasteran dengan sebuah taksi magis yang dikendarai oleh tiga wanita tua ―yang disebut Abu-Abu Bersaudara― dengan satu mata bagi mereka bertiga. Di bagian ini, aku selalu tertawa. Lucu juga di ceritakan ada tiga wanita tua, yang bernama Prahara, Tawon dan Gusar, dan mereka hanya memiliki satu mata dan satu gigi untuk bersama. Jadi mereka sering berebut mata dan gigi. Belum lagi cara nyetir taksi mereka yang, wew, mencemaskan.
Sesampainya mereka di dekat Bukit Perkemahan, mereka langsung menyadari ada yang tidak beres. Sedang terjadi penyerangan terhadap Para Pekemah. Annabeth, Percy dan Tyson segera turun tangan untuk menolong.
Diketahui kemudian bahwa ternyata pohon Thalia, pohon pinus yang sudah bertahun-tahun melindungi perkemahan, telah diracuni. Thalia adalah Putri Zeus yang diubah nya menjadi pohon karena anaknya itu sedang sekarat setelah di serang oleh Monster. Jadi dengan kata lain, sebenarnya Thalia dan Percy adalah anak yang tidak seharusnya lahir, dilihat dari sisi perjanjian Zeus, Poseidon dan Hades mengenai sumpah mereka yang tidak akan pernah memiliki anak dari manusia lagi.
Karena pohon Thalia diracuni, Chiron, sang penanggung jawab Perkemahan di bebas tugaskan karena telah dianggap lalai. Sementara ini jabatannya diambil alih oleh Pak D, Dionysus, Dewa Anggur yang ditunjuk Zeus sebagai program hukuman bagi Dionysus karena telah mengejar-ngejar peri pohon terlarang. Sayangnya Pak D tidak pandai dalam mengambil hati anak-anak didiknya. Percy malah tidak menyukainya karena dinilai tidak cakap dan menyebalkan. Belum lagi ternyata Percy tidak diperbolehkan untuk pergi menjalani misi bersama teman-temannya.
Suatu malam, ia bertemu Hermes, Dewa Pencuri, Pengantar Pesan dan Pengembara. Mereka mengobrol dan Hermes memberi Percy hadiah yang kelak digunakan Percy dalam keadaan darurat. Hermes juga memberi perlengkapan berkelana untuk tiga orang dan memberi waktu lima menit untuk mengambil keputusan mengenai perjalan untuk menemukan Grover dan Bulu Domba untuk kesembuhan pohon Thalia. Annabeth dan Tyson tiba saat Hermes menghilang. Tidak lama kemudian terdengar bunyi para Harpy mengejar anak-anak yang menyelinap dari Perkemahan. Mereka bertiga memutuskan untuk kabur melalui laut menuju sebuah kapal dengan bantuan Poseidon untuk mencapainya. Kapal itu bernama Putri Andromeda dan ada sesuatu yang aneh mengenainya. Dari sinilah petualangan Annabeth, Percy dan Tyson dimulai. Mereka harus mencari Bulu Domba, menyelamatkan Grover, dan yang terpenting mereka akan berhadapan dengan Luke, yang telah menghianati para Dewa dan memihak para Titan dengan alasan ia membenci para Dewa, terutama ayahnya, Hermes.
Nah, itu dia beberapa sinopsis & review dari novel-novel yang udah pernah gue baca. Hampir semuanya sci-fi. Yap, gue emang suka banget sama novel-novel bergenre sci-fi, seru aja gitu, hehe. Sebenernya, masih banyak lagi sih, tapi tangan gue udah jempor (?) nih, minta istirahat, hehe.. Udah dulu yaa..
Paii.. Paii...
0 komentar:
Posting Komentar